Arsitektur Islam | Pengaruh Gaya Arsitektur Ornamen Islam

GUDANGART.COM – Sejarah Gaya seni arsitektur Islam yang mencolok baru berkembang setelah kebudayaan muslim memadukannya dengan gaya arsitektur dari Roma, Mesir, Persia dan Byzantium. Contoh awalnya dan paling populer di masanya yaitu “Dome of The Rock” yang diselesaikan pada tahun 691 di Jerusalem. Gaya Arsitektur yang paling mencolok dari bangunan ini misalnya pada isi ruang tengah yang luas dan terbuka, bangunan yang melingkar, dan penggunaan Pola Ornamen kaligrafi yang berulang. 
Dome Of The Rock JerussalemMuseum Hagia SophiaMasjid Raya Samarra di Irak, selesai pada tahun 847, bangunan berciri khas dengan adanya minaret (Menara) masjid. Juga mesjid Hagia Sophia di Istanbul, Turki turut memengaruhi corak arsitektur Islam. Ketika Ustman merebut Istanbul dari kekaisaran Byzantium, mereka mengubah sebuah Basilika menjadi sebuah bangunan masjid (sekarang museum), yang akhirnya muslim pun mengambil sebagian dari kebudayaan Byzantium kedalam kekayaan peradaban islam, misalnya penggunaan kubah. Sehingga Hagia Sophia juga menjadi model untuk pembangunan masjid-masjid Islam selanjutnya selama kekaisaran Ustman, misalnya masjid Sulaiman, dan masjid Rustam Pasha. 
arsitektur+islam+01Hagia+Sophia+Istambul
Motif yang mencolok dalam arsitektur Islam hampir selalui mengenai pola yang terus berulang dan berirama, serta struktur yang melingkar. Dalam hal pola ini, geometri fraktal memegang peranan penting sebagai materi pola dalam ruangan terutama, masjid dan pada bangunan istana. Pemakaian kubah juga sama pentingnya dalam arsitektur islam, pertama kali muncul dalam Dome of The Rock pada tahun 691 dan muncul kembali sekitar abad ke-17.
Rate this post