Tema kaca patri (kacapatri: सना हुआ ग्लास; BIMA) Versi Mahabharata (kaca patri: Pandawa Lima) Bima (Dewanagari: भीम; IAST: Bhīma) atau di sebut juga Bimasena (Dewanagari: भीमसेन; IAST: Bhīmaséna) adalah seorang tokoh protagonis dalam wiracarita Mahabharata. Ia merupakan putra Kunti, dan dikenal sebagai tokoh Pandawa yang kuat, bersifat selalu kasar dan menakutkan bagi musuhnya,[1] walaupun sebenarnya berhati lembut. Di antara Pandawa, dia berada di urutan kedua dari lima bersaudara. Saudara seayahnya ialah Hanoman, wanara terkenal dalam cerita Ramayana. Mahabharata menceritakan bahwa Bima gugur di pegunungan bersama keempat saudaranya setelah Bharatayuddha berakhir. Cerita tersebut dikisahkan dalam jilid ke-18 Mahabharata yang berjudul Mahaprasthanikaparwa. Bima setia pada satu sikap, yaitu tidak suka berbasa-basi, tak pernah bersikap mendua, serta tidak pernah menjilat ludahnya sendiri.
Bima juga memiliki pakaian yang melambangkan kebesaran, yaitu: Gelung Pudaksategal, Pupuk Jarot Asem, Sumping Surengpati, Kelatbahu Candrakirana, ikat pinggang Nagabanda dan Celana Cinde Udaraga. Sedangkan beberapa anugerah dewata yang diterimanya antara lain: Kampuh atau Kain Poleng Bintuluaji, Gelang Candrakirana, Kalung Nagasasra, Sumping Surengpati dan Pupuk Pudak Jarot Asem.
This post was last modified on 10 Juli 2019 9:45 am
Mengawali tahun 2020 ini, kami membuat sebuah personal blog baru dengan alamat URL https://purwo.id.
Berikut ini adalah contoh lampu gantung tembaga kuningan yang di produksi pengrajin tembaga terbaik GUDANG…
Saat ini keberadaan produk lampu gantung tembaga masih menjadi produk unggulan. Untuk bangunan yang banyak…
Spesifikasi material mustaka mahkota masjid kuningan dan tembaga, harga mustaka kubah masjid, konsultasi desain mustaka…
Bicara produk, produk yang dihasilkan beraneka ragam seperti: kubah masjid tembaga, kubah masjid kuningan, ornamen…
Berapa ukuran plat tembaga ideal yang digunakan GUDANG ART DESIGN untuk membuat produk kerajinan tembaga