Kerajinan Gunungan Wayang Tembaga – Dalam pengertian Gunungan wayang ada terdapat dua macam gunungan yaitu Gunungan Gapuran dan Gunungan Blumbangan.
Gunungan Blumbangan digubah oleh Sunan Kalijaga dalam zaman Kerajaan Demak. Kemudian pada zaman Kartasura digubah lagi dengan adanya Gunungan Gapuran. Gunungan dalam istilah pewayangan disebut Kayon. Kayon berasal dari kata Kayun. Gunungan mengandung ajaran filsafat yang tinggi, yaitu ajaran mengenai kebijaksanaan. Semua itu mengandung makna bahwa lakon dalam wayang berisikan pelajaran yang tinggi nilainya.
Gunungan wayang tembaga – melambangkan alam semesta berserta isinya. Gunungan juga sebagai penanda lakon akan dimainkannya sebuah cerita ini ditandai dengan ditancapkannya gunungan itu ditengah layar dan agak condong kekanan yang menandakan bahwa lakon belum dimulai, bagaikan dunia belum beriwayat. Setelah dimainkan gunungan dicabut dan ditancapkan kesebelah kanan layar. Ketika akan berganti lakon gunungan dtancapkan kembali ketengah dan condong kekiri.gunungan juga melambangkan hutan belantara tempat para prajurit berperang dengan segala persiapan senjata.Untuk mengakhiri cerita pun juga ditandai dengan ditancapkannya gunungan ketengah layar.