Pengrajin kubah masjid seperti Gudang Art yang memproduksi kubah masjid mencoba untuk membantu apapun hal positif yang ingin coba direfleksikan kembali melalui hasil kerajinan mereka. Melalui sejarah islam sendiri, banyak spekulasi yang membicarakan tentang asal mulanya kubah masjid, fungsinya, dan pro kontra yang ada. Berbeda dengan negara-negara lain di mana kaum muslim merupakan kaum minoritas. Pembangunan masjid acap kali dilakukan pada bangunan permanen yang sudah tidak digunakan atau membangun masjid dengan keterbatasan lahan untuk memperlihatkan ciri khas bangunan suci umat islam.
Berbeda dengan Indonesia yang memiliki jumlah besar pemeluk agama Islam (Mayoritas), pembuatan tempat ibadah tentunya merupakan hal yang sangat penting. Pertimbangan banyak didiskusikan demi mendapatkan masjid yang diinginkan. Menyebutkan contoh pertimbangan itu bisa pembangunan pada pusat kegiatan warga mayoritas Islam, kelapangan tanah pembangunan, dan serta pembangunan masjid itu sendiri. Secara fisik, masjid umumnya dibuat lapang, nyaman pada cuaca Indonesia yang panas, dan mampu menampung kapasitas tertentu yang diinginkan. Kubah masjid membuat bangunan masjid lebih sejuk karena semakin tinggi bangunan, maka ruangan bangunan yang ada didalamnya memiliki sirkulasi udara yang lebih baik. Untuk mengantisipasi beberapa hal di atas, pembuatan masjid dengan kubah merupakan jawabannya.
Berbicara tentang kubah masjid baik kaca patri maupun penggunan logam tembaga & kuningan, tidak lazim rasanya jika kita tidak membicarakan kubah masjid dilihat dari dalam bangunan masjid itu sendiri. Kubah dapat dimanfaatkan sebagai hiasan dan penambah dekorasi yang memiliki karakter tertentu misalnya religius. Beberapa orang menganggap ada unsur mistis yang dihasilkan dengan penggunaan kubah masjid karena suara yang dihasilkan menggema sehingga membuat orang merasakan atmosfer yang berbeda jika berada di dalam masjid. Terlepas dari pendapat beberapa orang tersebut, kubah masjid dimanfaatkan untuk menambah keindahan masjid.