Motif Talawang pada suku dayak, dalam pengertiannya Talawang merupakan perisai/tameng dan memiliki sisi filosofi, artistik dari ukirannya.

Motif Talawang | Perisai Suku Dayak — Contoh Kerajinan Motif Talawang

Talawang dibuat dari kayu ulin, dan berdaya magis dan mampu membangkitkan semangat hingga menjadi kuat orang yang menyandangnya.

Ukiran talawang umumnya bermotifkan Burung Enggang. Dan motif lainnya ukiran kamang. Kamang perwujudan roh leluhur suku dayak.

Banyak ornamen talawang atau perisai menjadi motif kain batik karena kepercayaannya yang melihatnya mampu membangkitkan semangat dan kekuatan.

Makna pada motif perisai ini merupakan simbol pertahanan yang kuat. Karena pada dasarnya talawang atau perisai ini di gunakan sebagai alat pertahanan oleh masyarakat dayak pada saat berperang.

Mahatala atau Pohotara merupakan pengusaha alam atas yang di simbolkan sebagai burung Enggang Gading. Menurut kepercayaan budaya suku dayak Mahatala /Pohotara ini merupakan penjelmaan dari Panglima Burung yang datang hanya dalam keadaan penting (perang).

Oleh sebab itu simbolisme ini yang paling dominan dalam seni ornamen ukiran motif dayak.

Contoh Kerajinan Tembaga Motif Dayak

Mercure Bahalap Hotel atau lebih dikenal M Bahalap Hotel Palangkaraya merupakan salah satu hotel Bintang 4 yang baru saja berdiri di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Hotel ini memliliki 227 kamar dengan ornamen kerajinan lokal pada lampu dinding dengan motif dayak. Motif dayak dipilih untuk memperkuat nuansa kalimantan tengah dengan ornamen dayaknya. Bisa dilihat di gallery bagaimana kearifan lokal ornamen dayak ini mampu menjadi satu-kesatuan yang indah dalam sebuah interior sebuah hotel bintang 4.

Lokasi M Bahalap Hotel berlokasi di RTA.Milono Km 2 Palangkaraya, Kalimantan Tengan, Indonesia. Jadi, jika Anda ingin menikmati keindahahan kalimantan khususnya Kalimantan Tengah, hotel ini bisa dijadikan referensi.