SENI TEMBAGA SEBAGAI NILAI – Kerajinan tembaga sebagai nilai akan dikembalikan kepada masyarakat seni itu sendiri, bagaimana seni diposisikan didalam pikiran masyarakat tersebut. Bersifat subjektif dan memiliki tantangan yang luar biasa bagi seniman agar usaha mempresentasikan seni yang dilakukan dapat “diakui” nilainya.
Popular atau tidaknya sebuah seni kerajinan tembaga bukan acuan dari keberhasilan seniman membuat benda seni menjadi bernilai, kualitas yang didambakan masyarakat setidaknya dapat menjadi acuan dalam usaha “seni mendapatkan nilainya”. Nilai yang dapat diambil dari seni adalah filsafat yang terkandung didalamnya. Hal yang menjadikan seni sangat bernilai dimulai dari kualitas baik estetik, logika dan etika.
Seni akan berubah makna pada setiap zaman, setting dan situasi di mana seni itu berada. Seni digolongkan berdasarkan indera yang dimiliki manusia dan material seni, karena manusialah yang akhirnya akan menggunakan seni tersebut demi tujuannya dan material sebagai bentuk karya seni.